Alasan Kembali Ke El Capitan Sesudah Downgrade Ke Snow Leopard
Hampir setahun aku menggunakan Snow Leopard. Namun, sesudah aku pikir-pikir lagi alangkah baiknya aku kalau menggunakan El Capitan di MacBook putih Mid 2010 saya. Tahun 2016 kemudian aku mengalami insiden gagal booting sesudah upgrade dari El Capitan ke Sierra. Akibat insiden inilah aku berpikir mungkin laptop aku ini sudah tidak mampu lagi menggunakan macOS terbaru. Faktanya bekerjsama masih didukung, namun apa daya aku menemukan fakta pahit lainnya. Hal ini lebih dikarenakan oleh perangkat keras yang ada di MacBook putih aku ini sudah mulai menua.
Tak hanya itu, beberapa aplikasi yang elok menyerupai Atom (sebuah text editor gratis untuk develop web) juga tidak didukung di Snow Leopard. Ada lagi yang aku sukai dari macOS terbaru ialah aplikasi Notes (aplikasi bawaan macOS) yang berdasarkan aku sebagai tentangan dari Evernote, yang tentu saja aplikasi ini tidak ada di Snow Leopard. Dan tentu saja segudang alasan lainnya yang akhirnya menciptakan aku mantap untuk kembali menggunakan El Capitan di MacBook putih kesayangan aku ini.
Ukuran file-nya juga cukup besar, 6.21 GB. Dengan kecepatan internet rumah up to 10Mbps yang aku miliki saja download-nya tidak mengecewakan lama, sekitar 5-6 jam. Kaprikornus yah dapat sambil melaksanakan acara lainnya kalau sedang download ini.
Pengalaman menggunakan El Capitan di MacBook Air 13 inci early 2015 sangat-sangat menyenangkan. Booting awalnya saja cuma hitungan detik, sekitar 20 detik saja. Namun, kalau menggunakan El Capitan di MacBook putih lawas punya saya, dapat bermenit-menit, pengalaman sampai 6 menit gres selesai booting dan masuk halaman login. Miris memang, hehe.
Namun, sesudah masuk ke dalam sistem, walau menggunakan MacBook putih lawas saya, tetap saja aplikasinya berjalan dengan cepat. Bahkan sesudah aku downgrade ke Snow Leopard, berdasarkan aku malah lebih cepat ketika menjalankan aplikasi di El Capitan. Mungkin sebab aplikasi di Snow Leopard untuk ketika ini sering mengalami crash sebab sumbangan yang sudah tidak penuh dari banyak developer aplikasi. Bahkan untuk beberapa aplikasi menyerupai UNetBootin di Snow Leopard tidak dapat berjalan dengan normal.
Dari insiden yang aku alami ini aku mendapat pelajaran bahwa downgrade pun juga belum tentu menuntaskan masalah. Karena aplikasi-aplikasi yang aku instal juga mengalami perubahan, semakin butuh spesifikasi perangkat keras yang tinggi.
Fakta dan Kekecewaan Setelah Downgrade
Setelah aku downgrade ke Snow Leopard, memang awalnya berjalan dengan lancar. Namun, seiring diisi banyaknya aplikasi yang sering aku pakai sehari-hari, aku mulai mencicipi beratnya. Bahkan kalau dulu ketika menggunakan El Capitan hanya berat di booting awal saja, sekarang ketika menggunakan Snow Leopard lebih parah. Saat browsing menggunakan Google Chrome misalnya, hampir selalu suara berisik. Kemungkinan hal ini sebab Google Chrome sudah tidak lagi menawarkan update terbaru Google Chrome untuk versi macOS yang lama. Apa akibatnya? Tentu saja kinerjanya ngoyo (memaksakan diri).Peringatan yang sering muncul ketika awal buka Google Chrome |
Tak hanya itu, beberapa aplikasi yang elok menyerupai Atom (sebuah text editor gratis untuk develop web) juga tidak didukung di Snow Leopard. Ada lagi yang aku sukai dari macOS terbaru ialah aplikasi Notes (aplikasi bawaan macOS) yang berdasarkan aku sebagai tentangan dari Evernote, yang tentu saja aplikasi ini tidak ada di Snow Leopard. Dan tentu saja segudang alasan lainnya yang akhirnya menciptakan aku mantap untuk kembali menggunakan El Capitan di MacBook putih kesayangan aku ini.
Mencari Sumber Download El Capitan 10.11.6
Karena di App Store sudah susah mencari El Capitan, aku pun berinisiatif mencari offline installer El Capitan di banyak website. Setelah sekitar 30 menitan mencari informasi mengenai hal ini, akhirnya aku menemukan link aktif yang dapat dipakai untuk download El Capitan dari App Store. Kamu dapat mengunjungi link ini: https://itunes.apple.com/id/app/os-x-el-capitan/id1147835434?mt=12. Maka secara tidak pribadi kau akan diarahkan untuk membuka App Store dan menuju halaman download El Capitan. Jika dicari secara manual, kau hanya akan mendapat halaman download macOS Sierra saja.Halaman download El Capitan |
Ukuran file-nya juga cukup besar, 6.21 GB. Dengan kecepatan internet rumah up to 10Mbps yang aku miliki saja download-nya tidak mengecewakan lama, sekitar 5-6 jam. Kaprikornus yah dapat sambil melaksanakan acara lainnya kalau sedang download ini.
Proses download El Capitan yang memakan waktu lama |
Kesimpulan
Dari pengalaman aku menggunakan varian macOS dari Snow Leopard sampai Sierra, hal yang paling menyenangkan ialah menggunakan macOS versi terbaru. Namun, hal ini menyenangkan kalau dibarengi dengan perangkat keras yang memadahi. Pasalnya, memang perangkat lunak ketika ini membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang tinggi.Pengalaman menggunakan El Capitan di MacBook Air 13 inci early 2015 sangat-sangat menyenangkan. Booting awalnya saja cuma hitungan detik, sekitar 20 detik saja. Namun, kalau menggunakan El Capitan di MacBook putih lawas punya saya, dapat bermenit-menit, pengalaman sampai 6 menit gres selesai booting dan masuk halaman login. Miris memang, hehe.
Namun, sesudah masuk ke dalam sistem, walau menggunakan MacBook putih lawas saya, tetap saja aplikasinya berjalan dengan cepat. Bahkan sesudah aku downgrade ke Snow Leopard, berdasarkan aku malah lebih cepat ketika menjalankan aplikasi di El Capitan. Mungkin sebab aplikasi di Snow Leopard untuk ketika ini sering mengalami crash sebab sumbangan yang sudah tidak penuh dari banyak developer aplikasi. Bahkan untuk beberapa aplikasi menyerupai UNetBootin di Snow Leopard tidak dapat berjalan dengan normal.
Dari insiden yang aku alami ini aku mendapat pelajaran bahwa downgrade pun juga belum tentu menuntaskan masalah. Karena aplikasi-aplikasi yang aku instal juga mengalami perubahan, semakin butuh spesifikasi perangkat keras yang tinggi.
0 Response to "Alasan Kembali Ke El Capitan Sesudah Downgrade Ke Snow Leopard"
Post a Comment