Mengenal Macam-Macam Batik Menurut Kawasan Asalnya
Setiap tempat di Indonesia mempunyai motif atau corak baju batik yang unik dan khas. Di Jawa Tengah misalnya, mereka mengenal batik Solo, batik Yogyakarta, batik Pekalongan, dan lain-lain.
Tidak hanya dibedakan menurut asal daerahnya, namun batik juga biasanya dibedakan menurut motifnya. Batik Solo misalnya, mempunyai beberapa motif yang terkenal dan terkenal, seperti:
Selain dari Jawa Tengah, masih banyak daerah-daerah lain yang menyumbang batik terkenal dan terkenal di Indonesia, menyerupai batik Gentongan dari Madura, batik Mega Mendung dari Cirebon (Jawa Barat), batik Simbut dari Banten, batik Priyangan dari Tasik (Jawa Barat), dan lain-lain.
Dibedakan menurut asalnya, berikut ialah 7 batik paling terkenal di Indonesia yang paling banyak dipakai dan dicari.
Tidak hanya dibedakan menurut asal daerahnya, namun batik juga biasanya dibedakan menurut motifnya. Batik Solo misalnya, mempunyai beberapa motif yang terkenal dan terkenal, seperti:
- Motif Parang. Yang pada zaman dahulu hanya boleh dipakai oleh raja/sultan
- Motif Kawung
- Motif Sawat
- Motif Sidomukti
- Motif Truntum, hingga
- Motif Semen Rante
Selain dari Jawa Tengah, masih banyak daerah-daerah lain yang menyumbang batik terkenal dan terkenal di Indonesia, menyerupai batik Gentongan dari Madura, batik Mega Mendung dari Cirebon (Jawa Barat), batik Simbut dari Banten, batik Priyangan dari Tasik (Jawa Barat), dan lain-lain.
Dibedakan menurut asalnya, berikut ialah 7 batik paling terkenal di Indonesia yang paling banyak dipakai dan dicari.
- Batik Pekalongan (batik tujuh rupa). Batik ini mengedepankan corak floral, menggabungkan kebudayaan lokal dan etnis Tionghoa.
- Batik Cirebon (Mega Mendung). Motif batik ini menggambarkan suasana langit di sore hari dengan mega-mega merah yang tertutup awan. Tidak menyerupai batik lainnya yang terkesan kuno dan kaku, batik ini justru terkesan lebih kasual dan modern.
- Batik Solo atau batik Jogja (motif Parang). Pada zaman dahulu, motif bendo hanya dipakai oleh para raja. Namun di jaman modern ini, corak batik ini tidak hanya dipakai secara exclusive oleh para raja dan keluarganya, melainkan dipakai juga oleh masyarakat awam.
- Madura (motif batik gentongan). Jika motif batik klasik hanya terdiri atas satu atau dua warna saja, maka berbeda halnya dengan motif batik yang berasal dari Madura ini. Motif gentongan mempunyai motif ajaib namun sederhana, terdiri atas kombinasi dedaunan dan bunga-bunga dengan warna-warna cerah menyerupai merah, hijau, kuning, dan biru terang.
- Batik Solo (motif sogan). Motif batik ini sudah ada semenjak beberapa era yang lalu. Gambar motif yang terdapat pada batik ini didominasi warna coklat muda dan coklat gelap yang terdiri atas gambar-gambar bunga dan daun, yang dipisahkan oleh garis bergelombang dan titik-titik. Seperti motif Parang, motif Sogan pada zaman dahulu hanya dipakai oleh sultan atau raja saja.
- Jawa Tengah (motif Kawung). Salah satu motif batik bau tanah yang ada di Indonesia dan sampai dikala ini masih eksis ialah motif Kawung. Menilik sejarah, motif ini sudah ada semenjak era ke-9. Motif ini terinspirasi dari buah kolang-kaling yang digambar bersusun 4 dengan sudut persegi. Dibalik motif ini, tersimpan makna yang cukup dalam yaitu, pengendalian diri yang tepat atau hati yang higienis serta jauh dari kesan ingin pamer. Seperti beberapa motif sebelumnya, motif Kawung pada zaman dahulu merupakan motif “larangan Keraton.” Ini ialah istilah untuk menggambarkan bahwa motif batik tersebut hanya boleh dipakai oleh kalangan kerajaan saja.
- Jawa Barat/Tasik (motif Priyangan). Motif ini berbentuk tanaman yang tersusun rapi dan simetris. Terkesan elegan dikala dilihat dan mempunyai corak warna yang khas. Walaupun warnanya lebih terperinci dibandingkan dengan motif batik jawa Tengah, namun motif batik ini tetap terlihat kalem.
0 Response to "Mengenal Macam-Macam Batik Menurut Kawasan Asalnya"
Post a Comment