Memilih hosting yang cocok untuk sebuah blog atau website memang bukan pekerjaan yang mudah. Ini cukup menghabiskan banyak waktu untuk mengambarkan dan kadang sanggup keluar dana untuk mengetes apakah hosting tersebut manis dan cocok untuk projek blog atau website yang dibuat.
Paket Hosting di Hostinger
Kali ini, saya akan menyebarkan mengenai pengalaman saya pakai layanan hosting di Hostinger.co.id. Paket hosting yang saya coba di
Hostinger kali ini yakni
Paket Web Hosting Premium dengan harga sewa per bulannya sekitar 30 ribuan (ini harga promo yah). Kalau harga normal sekitar 70 ribuan.
|
Daftar Paket Hosting di Hostinger |
Harga ini sih sangat beralasan dan cukup murah buat saya. Mengapa saya bilang murah? Tentu saja kau sanggup melihat sendiri harga sebanding dengan apa yang didapatkan. Saya sudah sanggup menikmati SSD, artinya web saya akan sanggup dimuat lebih cepat dibandingkan hosting yang menggunakan storage HDD.
Selain itu, jumlah website juga tak terbatas. Sangat cocok untuk orang menyerupai saya yang suka bikin blog-blog kecil tapi jumlahnya sangat banyak, yang nantinya dipakai untuk job review/placement content. Kamu sanggup menambahkan banyak domain di hosting ini alasannya memang tidak ada batasan addon domainnya. Tidak menyerupai layanan shared hosting yang addon domainnya dibatasi.
Di Paket Web Hosting Premium ini, saya mendapat unlimited storage. Eh tapi jangan bahagia dulu, meskipun unlimited storage, tetap saja ada batasannya. Batasannya berupa inodes. Inodes yang saya dapatkan yakni 200 ribu. Cukup besar sih.
|
Tampilan cPanel Hostinger |
Apa Itu Inodes?
Inodes yakni satuan untuk satu file dan satu folder. Kaprikornus misal saya punya file kecil ukuran 1 KB sebanyak 200 ribu, maka paket hosting yang saya pakai ini otomatis habis dan harus di-upgrade. Atau permisalan yang ekstrem lagi, misal saya punya 200 ribu folder tanpa isi file, maka hosting saya ini sudah dikatakan penuh. Gila, bukan?
Tapi, itu kan hanya permisalan yang ekstrem. Apa iya saya akan segila itu mengisi hosting dengan file kecil dan folder yang banyak. Tentu saja tidak. Kelebihan model inodes ini yakni ketika kau punya 1 file berukuran 100 GB, maka tetap dihitung 1 inodes. Ini kelebihannya. Jadi, sudah paham 'kan mengenai apa itu inodes?
Testing Halaman HTML Biasa
Seperti biasa, ketika mencoba sebuah layanan hosting biasanya saya otak-atik File Manager dan menciptakan sebuah file .HTML dasar. Tujuannya sih untuk mengetahui seberapa nyaman file editornya.
|
File default.php bawaan Hostinger |
Saat pertama kali buka File Manager, saya menemukan file default.php. File ini bahwasanya untuk menunjukkan tampilan awal ketika saya mengunjungi web saya di indoblog.xyz.
|
Tampilan default |
Selanjutnya, saya hapus default.php tersebut dan saya buat lagi file index.html.
|
Membuat file index.html |
Editor edit file cukup nyaman dipakai dan sanggup autocomplete. Tapi saran saya sih untuk kau yang masih tahap berguru ngoding, jangan ngoding eksklusif di editornya. Lebih baik ngoding via offline saja, biar sanggup eksklusif dilihat kesannya walau tidak ada koneksi internet.
|
Hasil edit index.html |
Saya juga mustahil ngoding eksklusif online untuk projek yang besar. Capek banget.
Berikutnya, sehabis coba-coba HTML biasa, saya mencoba melaksanakan instalasi WordPress di hosting Hostinger.co.id ini. Saya yakin sudah banyak yang tahu apa itu WordPress, jadi tidak perlu dijelaskan alasan saya mengapa menginstal WordPress.
Memasang WordPress di Hosting Hostinger.co.id
Awalnya saya galau alasannya tidak saya jumpai Softaculus di cPanel Hostinger.co.id ini. Biasanya di cPanel penyedia lainnya ada. Ternyata di Hostinger namanya lain, yaitu Auto Installer.
|
Instalasi WordPress |
Tuh 'kan ternyata ada installer WordPress di sajian Auto Installer milih Hostinger.co.id.
Sebenarnya menginstal WordPress secara manual saya sih bisa-bisa saja. Cuma 'kan itu kalau darurat. Kalau ada yang mudah, mengapa pilih yang susah. Dengan menggunakan Auto Installer ini, tinggal klik-klik-klik sudah jadi. Sangat berbeda dengan pakai cara manual, harus setting database, wp-config.php, dan sebagainya.
|
Proses instalasi WordPress |
Jika proses telah selesai, kau akan melihat daftar WordPress yang sudah kau instal di cPanel Hostinger ini. Dalam kasus ini saya hanya menginstal satu WordPress saja.
|
Daftar WordPress yang terinstal |
Setelah WordPress sudah terinstal, kau sanggup mengunjungi halaman adminnya di /wp-admin.
|
Halaman Admin WordPress |
Lalu sehabis WordPress terinstal, ngapain? Ya nulis dong, bro ;)
Konon, WordPress ini yakni platform blog yang terpopuler dikala ini. Bagaimana tidak populer, WordPress ini sudah disulap jadi model website yang bermacam-macam. Bisa jadi company profile, portal berita, galeri foto, portofolio, dan lain-lain. Apalagi dengan adanya plugin page builder-nya, WordPress sanggup dengan sangat gampang dipakai untuk menciptakan landing page jualan.
Membuat Subdomain dan Memanfaatkan Web Builder
Setelah saya sudah puas dengan otak-atik WordPress, saya ingin tau dengan Web Builder yang dimiliki oleh Hostinger ini. Saya merencanakan hasil dari Web Builder ini ditaruh di subdomain yaitu instan.indoblog.xyz.
|
Membuat Subdomain |
Membuat subdomain bukanlah hal yang susah. Kamu sanggup mengunjungi sajian Domain kemudian klik Subdomain. Masukkan nama subdomain-nya dan tentukan direktorinya. Lalu klik Buat.
Setelah subdomain jadi, selanjutnya yakni menciptakan tampilan web-nya menggunakan Web Builder yang ada di cPanel Hostinger.
|
Pilihan Template Web Builder |
Kamu sanggup menentukan sesuai tampilan yang mendekati dengan website yang akan kau buat. Saya secara acak menentukan desain di bawah ini untuk saya edit.
|
Desain menggunakan Web Builder |
Setelah saya selesai melaksanakan beberapa edit di komponen template Web Builder-nya, selanjutnya klik "Simpan". Lalu, di mana saya sanggup mengambil instruksi HTML dan komponen web dari hasil editing Web Builder yang sudah saya lakukan? Jawabnya, ada di folder zyro.
|
Folder Zyro |
Untuk sanggup melihat hasil live dari hasil editing website menggunakan Web Builder, pindahkan semua file yang ada di folder "zyro" ke folder "instan".
|
instan.indoblog.xyz |
Setelah selesai dipindahkan, kau sanggup melihatnya eksklusif ke URL instan.indoblog.xyz.
Sangat gampang bukan menciptakan website dengan Web Builder? Tentu saja mudah, apalagi bagi kau yang tidak sanggup atau tidak tahu dasar-dasar HTML. Dengan adanya Web Builder ini sangat membantu. Alasan lain menggunakan Web Builder yakni biar proses pembuatan website lebih cepat, alasannya biasanya pembuatan website statis berkisar antara 7-14 hari.
Membuat Custom Domain Email
Biasanya kalau sudah punya domain dan hosting sendiri, ada baiknya kalau sekalian menciptakan custom domain email. Maksudnya, email dengan nama domain sendiri. Kali ini saya buat alamat email hello@indoblog.xyz.
|
Membuat custom domain email |
Membuat email kustom di Hostinger sangatlah mudah. Klik sajian Email kemudian pilih Akun Email. Tambahkan alamat email, masukkan password, kemudian klik Buat. Selesai.
Selanjutnya yakni mengakses webmail dan mengirim email dengan alamat email yang sudah dibuat. Caranya menyerupai halnya mengirim email di Gmail dan layanan email lainnya.
|
Testing kirim email tipe HTML |
Email berhasil dikirim dan diterima oleh resipien. Dalam kasus ini saya kirim ke email saya yang lain yaitu
admin[at]intikali.org (custom domain email GSuite).
|
Email hingga ke penerima |
Kesimpulan
Sebenarnya masih banyak hal lainnya yang sanggup saya lakukan dengan hosting ini. Hanya saja saya mustahil menuliskannya semua. Banyak fitur yang belum saya coba menyerupai Cron Job, Addon Domain, Parking Domain, dan sebagainya.
Itulah pengalaman saya pakai layanan hosting di Hostinger.co.id. Semoga goresan pena saya ini bermanfaat bagi kau yang galau mau berlangganan layanan hosting di mana.
0 Response to "Pengalaman Pakai Layanan Hosting Di Hostinger.Co.Id"
Post a Comment